10 Perusahaan Paling Disegani di Dunia Versi Forbes

Suatu perusahaan dengan memiliki predikat terbaik menjadikan nilai tambah untuk mendapat kepercayaan dari pelanggan. Tahun ini Forbes kembali mengeluarkan daftar perusahaan paling dihormati dan dikenal di dunia.
Dalam menyusun peringkat perusahaan untuk masuk dalam daftar ini, Forbes menggandeng Statista dengan menyurvei 15.000 orang dari 60 negara. Mereka diberikan pertanyaan bagaimana pendapat mereka mengenai perusahaan-perusahan di dunia.
Lalu perusahaan tersebut dievaluasi berdasarkan topik seperti kepercayaan, perilaku sosial, kinerja produk, layanan perusahaan serta perusahaan sebagai pemberi kerja. Perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat mendominasi dalam daftar yakni 61 dari total 250 perusahaan.
Daftar ini bersifat global dan mewakili 34 negara. Jepang memiliki 32 perusahaan dalam daftar di antaranya adalah Nintendo pada peringkat ke-11 dan Toyota yang mengekor diperingkat ke-12.
Baca: 10 Bandara Terbaik di Dunia 2018
Negara-negara lainnya seperti China dengan 19 perusahaan, disusul Perancis dengan 13 perusahaan dan Jerman dengan 11 perusahaan.
Untuk penilaian kategori, produsen mobil mengambil total 19 tempat dalam daftar tahun ini. Ferrari dan Toyota berada diurutan atas. Volvo Swedia berada diperingkat ke-24 dan Elon Musk Telsa berada diperingkat ke-34.
Untuk posisi teratas adalah perusahaan raksasa hiburan dari Amerika Serikat, yakni Walt Disney. Dengan kapasitas pasar yang dimilikinya yaitu sebesar 165 miliar dollar AS, Walt Disney berhasil melesat 4 tingkat dari daftar yang dibuat Forbes tahun lalu.
Baca: 10 Spot Terbaik di Dunia Melihat Sunset versi Warganet
Perusahaan mobil Ferrari naik ke peringkat 3. Produsen mobil asal Italia ini berhasil naik 5 tingkat dari tahun lalu.
Siemens yang pada tahun 2017 berada peringkat teratas, tahun ini turun ke posisi 7.
Berikut daftar 10 perusahaan teratas yang paling dihormati di dunia:
- Walt Disney Company
- Hilton
- Ferrari
- Visa
- Paypal
- Netflix
- Siemens
- Amazon
- Marriott International
- Mastercard