4 Lokasi di Pulau Samosir untuk Tahu tentang Batak Toba

Pulau Samosir… Wilayah inilah yang dikelilingi Danau Toba, dan dari sini banyak dipilih sebagai lokasi untuk menikmati pesona keindahan Danau terbesar di Asia Tenggara itu.

Pulau dengan luas 630 kilometer persegi (google maps) ini adalah wilayah dari Kabupaten Samosir yang merupakan kabupaten yang mekar dari Kabupaten Toba Samosir, sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003.

Selain memiliki pesona alam danau yang indah, peninggalan sejarah Suku Batak Toba juga cukup banyak ditemukan di pulau ini. Ada 4 lokasi dimana Kamu bisa mengetahui tentang Suku Batak yang tinggal di pulau ini.

1. Makam Raja Sidabutar

Makam Raja Sidabutar

Merupakan makam penguasa Samosir di masa silam. Raja Sidabutar meninggal sekitar tahun 1544, makam ini terbuat dari batu utuh berukuran besar. Ketika akan memasuki lokasi makam raja yang terkenal kesaktiannya ini, Kamu harus menggenakan ulos. Objek wisata ini berada tak jauh dari dermaga di Tomok, cukup ditempuh dengan berjalan kaki untuk sampai ke lokasi.

2. Huta Siallagan

Huta Siallagan

Berupa sebuah kompleks yang terdiri atas beberapa rumah Batak Toba, makam raja, serta seperangkat meja dan batu yang menjadi tempat mengadili para pelaku kriminal di masa silam.

Di kursi batu itulah raja bersama penasihat membahas hukuman yang akan diberikan terhadap pembuat kejahatan. Hukumannya bisa berupa hukuman pancung.

Baca juga: Tambunan Sunset Beach… Objek Wisata Terbaru dari Balige

Siallagan merupakan marga. Huta atau kampung Siallagan ini berada di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo. Kampung juga dikelilingi oleh batu besar, yang juga berfungsi sebagai benteng.

Salah satu rangkaian tarian yang dipertunjukkan di Museum Huta Bolon Simanindo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

3. Museum Huta Bolon Simanindo

Museum Huta Bolon Simanindo

Lokasinya 20 kilometer dari dermaga Tomok, tepatnya di Simanindo, Samosir. Di sini kamu bisa mencermati koleksi museum yang berupa peninggalan Suku Batak Toba, di antaranya berupa kain jenis tradisional setempat kain ulos, peralatan memasak dan perlengkapan masyarakat di masa silam. Ada juga deretan rumah khas Batak Toba di tempat wisata ini.

Baca juga: Pulau Mursala Nan Eksotis!! Film Hollywood Pernah Syuting Disini, Lho…

Di museum ini, kamu bisa juga mengenal tarian lawasnya. Salah satunya tradisi tarian Sigale-gale. Berupa pertunjukan boneka dari kayu yang disertai tarian tor tor. Kegiatan ini diadakan setiap hari, pada pukul 10.30 dan pukul 11.45. Di akhir cerita, penonton pun diajak untuk menari.

4. Desa Penenun Ulos, Lumban Suhi Suhi

Desa Suhi Suhi di Pulau Samosir

Kamu bisa juga melihat langsung kegiatan tenun Ulos di Desa Lumban Suhi-suhi. Para penenun umumnya kaum perempuan, dari remaja hingga kaum sepuh. Kamu bisa belajar corak pada kain ulos dan maknanya.

Aktivitas dilakukan di depan rumahnya yang umumnya masih berbentuk tradisional. Biasanya para perempuan di Pulau Samosir ini menenun di pagi hari. Bila berminat membeli ulos, lebih baik berbelanja langsung ke pengrajin ini.

Back to top button

Adblock Detected

Please Turnoff Ad Blocker