Cara Mudah Hitung ‘Leap Year’ atau Tahun Kabisat

Sebagian orang mungkin ingin cari tahu apa itu tahun kabisat dan bagaimana menghitungnya.

Tahun kabisat adalah tahun terjadinya penambahan satu hari untuk tiap empat tahun sekali, yang bertujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.

Asal usul

Sebenarnya, untuk satu tahun itu tidaklah persis terhitung 365 hari. Itu bisa dirincikan; 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik.

Jika ini dibiarkan, akan terjadi setiap 4 tahun itu kekurangan hampir 1 hari, tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik.

Sebagai kompensasinya, maka setiap 4 tahun sekali diberi ekstra 1 hari, yaitu 29 Februari.

Astronom Sosiogenes dari Alexandria di masa Kekaisaran Romawi Julius Caesar awalnya membuat kalender dalam satu tahun 365,25 hari, yang kemudian dibulatkan 365 hari. Dan untuk sisanya 0,25 hari dijadikan 1 hari yang berlangsung dalam 4 tahun sekali tepatnya 29 Februari.

Pada masa Kaisar Romawi dipegang oleh August Caesar, penambahan 1 hari di Februari dialihkan ke bulan Agustus yang pada masa itu hanya 30 hari. Maka untuk tahun biasa, Februari terhitung 28 hari dan Agustus 31 hari.

Alasannya untuk kepraktisan dan kemudahan dalam mengingat bulan Januari dan Februari merupakan bulan baru yang ditambahkan oleh King Numa Pompilius untuk melengkapi jumlah perhitungan hari dalam setahun. Ketika itu dalam setahun masih dengan 10 bulan. 

Digunakan hingga sekarang

Dasar perhitungan tahun kabisat ada pada perputaran bumi mengelilingi matahari selama 365,25.

Dalam perkembangan sistem penanggalan kabisat akhirnya digunakan kalender Gregorian untuk menerapkan kriteria tahun kabisat oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582.

Penetapan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat dan 400 serta tidak berlaku untuk abad baru atau kelipatan 100. Akan tetapi perhitungan ini belumlah 100 persen akurat dan bisa meleset satu hari dalam kurun waktu ribuan tahun berikutnya.

Menghitung Tahun Kabisat

1. Tahun yang habis dibagi 4

Tahun yang dihitung harus habis dibagi 4 atau bilangan bulat tanpa sisa.

Contoh tahun 2016;

2016/4 = 504 ⇒ maka tahun 2016 adalah tahun kabisat

Tahun 2015;

2015/4 = 503,75 ⇒ maka tahun 2015 bukanlah tahun kabisat

2. Tahun yang habis dibagi 100

Tahun yang habis dibagi 4, tapi tak habis dibagi 100 adalah tahun kabisat. Seperti 2012. Namun jika tahun habis dibagi 4 dan 100, seperti 2000 adalah tahun kabisat.

2012/4 = 503
2012/100 = 20,12 ⇒ maka tahun 2012 adalah tahun kabisat

2000/4 = 500
2000/100 = 20 ⇒ maka tahun 2000 adalah tahun kabisat

3. Tahun yang habis dibagi 400

Tahun yang habis dibagi 100 dan 400, maka disebut tahun kabisat. Kemudian, tahun yang habis dibagi 100, tapi tak habis dibagi 400, bukanlah tahun kabisat

1700/100 = 17
1700/400 = 4,25 ⇒ maka tahun 1700 bukan tahun kabisat

2000/100 = 20
2000/400 = 5 ⇒ maka tahun 2000 adalah tahun kabisat

Back to top button

Adblock Detected

Please Turnoff Ad Blocker