Katanya, Kencing Sambil Mandi Pakai Shower Baik Bagi Kesehatan
Agoaga.com – Pernahkah Anda mandi pakai shower sambil buang air kecil? Tentu hal ini bisa menjadi hal yang menggelikan bahkan menjijikkan bagi sebagian orang.
Berdasarkan hasil survei, hampir 80% orang mengaku telah melakukan hal ini. Lantas apakah perilaku seperti ini higienis dan baik untuk dilakukan? Disadur dari Mens Health, Rabu (25/7/2018), akan diulas kembali tentang berbagai dampaknya.
1.Cukup higienis
Menurut seorang ahli Urologi dari Orlando Health, Jamin Brahmbhatt, MD, kebiasaan seperti ini sebenarnya cukup higienis. Urin pada dasarnya adalah limbah yang disaring melalui aliran darah Anda. Kandungan yang terdapat di dalamnya adalah air, elektrolit dan urea.
Meski bertentangan dengan beberapa pendapat yang menyatakan bahwa urin sebenarnya tidak steril meski Anda dalam kondisi sehat, tetap mengandung bakteri yang rendah. Namun, karena Ada aliran air yang konstan ketika Anda sedang bershower, maka buang air kecil saat mandi tidak akan menimbulkan risiko kebersihan yang signifikan.
2.Kebiasaan yang ramah lingkungan
Anda akan menyadari semakin lama kloset yang digunakan, maka akan semakin banyak air yang dikeluarkan untuk menyiram kotoran yang Anda buang di toilet. Menurut Grace Communications Foundation’s Water Footprint Calculator, sekira 5-7 galon air dikeluarkan saat anda menekan tombol flush. Jadi, buang air kecil saat mandi tentunya akan sangat mengurangi penggunaan air untuk keperluan rumah tangga.
3.Anggapan air seni dapat menyembuhkan jamur kaki
Ada banyak mitos bahwa buang air kecil di kamar mandi adalah cara terbaik untuk mencegah dan mengobati jamur pada kaki. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti yang menyatakan buang air kecil di kamar mandi dapat membantu mencegah jamur kaki.
Konon, urea senyawa nitrogen yang ada pada urin dapat ditemukan dalam beberapa krim anti jamur. Zat itu digunakan untuk melembutkan kulit dan tidak membuat kulit yang sehat menjadi terinfeksi. Secara teori hal ini bisa membantu mengobati atau mencegah infeksi jamur, tetapi karena urin hanya mengandung urea dalam jumlah kecil, maka Anda harus sering buang air kecil agar dapat merasakan efek tersebut.