Menilik Kesuksesan ‘Sang Mega Bisnis’ Jepang, Masayoshi Son

Di Jepang, tokoh yang satu ini merupakan tokoh mega bisnis ‘Negeri Matahari Terbit’ itu, namanya Masayoshi Son. Ada beberapa jabatan penting yang ia pegang, antara lain sebagai CEO Softbank, CEO SoftBank Mobile, petinggi di Sprint Corporation serta petinggi di Arm Holdings.
SoftBank adalah perusahaan telekomunikasi dan media Jepang dengan bidang usaha yang bergerak pada layanan penyedia jasa seperti internet, telekomunikasi seluler dan keuangan. Suksesnya SoftBank merupakan hasil jerih payah Masayoshi Son.
Lahir di Tosu, Jepang, pada 11 Agustus 1957 silam. Sebenarnya ia adalah etnis Korea, namun keluarganya mengadopsi budaya Jepang dengan memiliki nama Yasumoto sebagai nama keluarga. Son menempuh perguruan tinggi di bidang ekonomi dari University of California. Ketika masih kecil ia telah menunjukkan ketertarikan yang begitu besar terhadap chip komputer. Baca: Lei Jun, Gemar Teknologi Sejak Usia Muda
Usai lulus dari studinya, pada tahun 1981 Son kemudian mendirikan SoftBank Corporation yang awalnya masih sebagai organisasi internet dan telekomunikasi. Pada 1986 ia menjadi Chairman dan CEO SoftBank Corporation.
Pada awal 2000, Son bergabung dengan Yahoo Japan, posisi yang dipegangnya sebagai Presiden dan CEO. Kemudian ia bergabung dengan BB Technologies Corporation, yang sekarang dikenal dengan SoftBank BB Corporation dan mendirikan Yahoo BB pada tahun 2001.
Pada tahun 2006, SoftBank menggelontorkan dananya sebesar 1,75 triliun Yen untuk mengakuisisi Vodafone yang menjual divisi mobile-nya. Namun setelah akuisisi, SoftBank mengalami krisis. Sementara Yahoo BB ternyata berhasil mengakuisisi Japan Telecom dan memperbaiki beberapa kekurangan SoftBank.
Kekayaan Masayoshi Son
Pada tahun 2013 Forbes memasukkan Son pada peringkat ke-45 sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia. Di tahun 2018, ia kembali masuk di dalam daftar tersebut dan berada di peringkat 55.
Untuk nilai kekayaan yang dimiliki Son menurut Forbes adalah sebesar $23 milyar dan merupakan orang terkaya di Jepang. Tahun 2000 silam, kekayaan Son sempat mengalami kemerosotan pasca tragedi dot-com bubble, kekayaannya berkurang hingga mencapai sekitar $70 milyar. Sosok Son juga dikenal sebagai seorang filantropis yang sangat dermawan. Baca: Jack Ma, Guru Miskin Menjelma Jadi Miliarder
Meski memiliki segudang kesibukan, Son masih menyempat diri untuk menderma. Tahun 2011, ia ikut berperan dalam pemulihan bencana nuklir Fukushima Daiichi serta membangun proyek tenaga surya dan di tahun yang sama juga, ia menyalurkan sumbangan dana sebesar $120juta untuk membantu korban Tsunami Tohoku.
April 2014, Son dinobatkan sebagai orang terkaya di Jepang dan 10 orang terkaya di dunia.
Sumber: Forbes