Metode “ABCDEFG”… Cara Deteksi Dini Kecerdasan Anak

Setiap orangtua pasti ingin mengetahui perkembangan kecerdasan anak serta menginginkan anaknya menjadi yang terbaik. Informasi kecerdasan anak dianggap penting agar perkembangan anak dapat terkontrol, apabila tertinggal bisa segera dibenahi.
Arti kecerdasan anak dan bagaimana cara mengukurnya?
Dilansir dari kompas.com, Psikolog klinis Kasandra Putranto mengatakan bahwa kecerdasan tak bisa diukur dari satu sisi seperti IQ semata. Akan tetapi kecerdasan harus mencakup beberapa faktor lain seperti emosional dan sosial.
Selama ini banyak orang menganggap bahwa pergi ke psikolog adalah cara terbaik untuk mengetahui perkembangan kecerdasan semacam itu. Akan tetapi, Kasandra membagikan sebuah metode praktis dan mudah yang bisa diterapkan oleh orangtua di rumah yaitu metode “ABCDEFG”.
Apa itu metode “ABCDEFG”?
Menurut Kasandra, metode “ABCDEFG” berguna untuk memastikan anak Indonesia menjadi generasi tangguh dan bisa diharapkan di masa depan. Lanjutnya, metode ini bisa sekaligus menjadi alat deteksi dini (kecerdasan) yang mudah bagi orangtua.
Metode ini cukup simpel, di mana masing-masing huruf merupakan singkatan dari satu kata yang memiliki makna penting..
A: Attitude dan Achievement
Menurut pendiri Kasandra & Associates itu, attitude dan achievement harus sudah dibiasakan dan diterapkan kepada anak sedari dini.
Ia mengumpamakan ada dua anak jatuh, lalu sama-sama luka. Anak yang pertama diperlakukan orangtuanya ‘oh tidak apa-apa, bisa lari’ sedangkan anak yang kedua justru sedih tidak berkesudahan. Dengan perumpaan tersebut, menurutnya, orangtua semestinya mencontoh orangtua yang pertama, yang mendorong anak untuk tetap tegar dan tidak terlalu-larut meratapi.
Sedangkan mengenai achievement, mwnurutnya bisa dilakukan dengan menghargai apa pun prestasi yang didapat anak.
B: Big brain
Penting untuk memastikan bahwa orangtua memastikan otak anak mereka bertumbuh dengan semestinya. Hal ini juga menjadi alasan kenapa dokter sering mengukur kepala bayi. Para orangtu perlu mengasup makan makanan bernutrisi sejak anak masih dalam kandungan, menyusui dan tumbuh serta kembang selanjutnya.
C: Care and love
Saat otak sudah besar, maka selanjutnya adalah mengisi. Ukuran besar saja percuma jika tidak diisi. Anak bisa karena biasa. Anak bisa cinta sesama karena merasa orangtuanya pun juga. Jika tidak ada perhatian sejak kecil, adanya cacian terus-menerus, sepanjang hidup anak akan merekam itu terus-menerus dan mencontoh hingga dewasa.
D: Dancing and exercise
Aktivitas menari atau pun latihan olahraga seperti berenang, adalah aktivitas yang sangat penting karena merupakan kegiatan fisik. Aktivitas fisik sangat penting bagi anak untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
E: Eat healthy food and drink
Orang tua harus memastikan makan dan minuman yang dikonsumsi anak adalah makanan dan minuman sehat. Dianjurkan untuk menghindari makanan mengandung msg hingga gula berlebih.
F: Fun edutainment
Disaat belajar, anak perlu sesuatu yang menyenangkan bagi mereka. Jika pola ajar yang diberikan penuh tekanan hingga kekerasan, kemungkinan hasilnya tidak akan bisa menangkap dengan baik oleh si anak itu sendiri.
G: Good quality of sleep
Penilaian terakhir adalah soal kualitas tidur. Anak tidak boleh kurang atau kelebihan tidur, hal tersebut bisa kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangannya.