Pavel Durov, Sang Pendiri Aplikasi Telegram

Agoaga.com – Pavel Durov yang juga sering disebut “Mark Zuckerberg dari Rusia.” Sebelum mendirikan Telegram juga sebagai pendiri Vkontakte (VK) pada 2006, jejaring sosial Rusia yang sangat terpopuler sebagai alternatif Facebook di Rusia.
Namun saat ini Pavel Durov berstatus sebagai pengasingan Rusia. Pada 2014 silam memilih untuk melarikan diri dari negara asalnya karena menolak mematuhi permintaan pemerintah Rusia untuk menyerahkan data pengguna Vkontakte Ukraina, kala itu pemerintah Rusia telah menguasai Internet.
Dia juga disebut pernah menawarkan pekerjaan kepada Edward Snowden. Ketika Rusia memberikan suaka sementara Snowden pada tahun 2013, Durov mengusulkan agar Snowden bekerja sebagai pengembang perangkat lunak keamanan di Vkontakte.
Dan pada tahun 2013 Pavel Durov dan saudaranya, Nikolai, memulai membangun Telegram. “Sederhananya, tidak masalah berapa banyak aplikasi pesan lainnya yang ada di luar sana jika semuanya menyedot,” katanya dalam sebuah wawancara di TechCrunch Disrupt pada September 2013.
Pengakuan Pavel Durov dalam membangun Telegram adalah lebih memperhatikan ancaman privasi daripada ancaman teroris. Dan ketika adanya laporan bahwa teroris ISIS menggunakan Telegram untuk berkomunikasi, Telegram mengatakan bahwa mereka memblokir 78 kanal terkait ISIS di 12 bahasa.
Kendati demikian, komunikasi pribadi antar anggota ISIS tidak akan terpengaruh. “Teroris akan selalu menemukan sarana komunikasi yang aman,” katanya.
Pavel Durov juga mengklaim bahwa, dia tidak sedang mencari uang ketika membuat Telegram. Ia mengaku aplikasi itu dibangun dengan “sumbangan dermawan”.
Pavel Durov yang sering disebut narsis memiliki hobi traveler dunia dan seorang fotografer berbakat.
Pada akun Instagram-nya banyak foto-foto pribadi dan tempat-tempat yang pernah dikunjunginya diantaranya Finlandia, Barcelona, San Francisco, New York, dan Roma.
Pavel Durov tidak pernah menyesal karena telah meninggalkan Rusia. “Saya tidak yakin saya punya niat untuk kembali ke sana secara permanen,” ujarnya seperti dikutip CNN.